Saturday, October 19, 2013

Materi 5 - Direct Manipulation and Virtual Environments

1. Introduction

Pendapat user pada umumnya menyatakan bahwa mereka tertarik menggunakan suatu sistem dikarenakan :
1. Interface mudah dipelajari
2. Mempermudah dalam melakukan pekerjaan
3. Mudah dalam mempelajari sistem
4. Keyakinan akan proses pembelajaran yang cepat
5. Interface yang menarik
6. Keinginan untuk memperlihatkan interface pada user novice
7. Keinginan untuk melakukan eksplorasi pada sistem


2. Direct Manipulation System

Direct Manipulation System merupakan suatu sistem dimana user langsung dapat melihat hasil dari tindakan mereka. Sistem ini memiliki beberapa kelebihan yaitu : 
  • Waktu training lebih singkat dibanding line editors
  • Penggunaan prinsip WYSIWYG (What you see is what you get) yang memudahkan user
  • Mudah dipelajari
  • Penggunaan lebih menyenangkan
Namun di sisi lain sistem ini juga memiliki kelemahan di anataranya :
  • Kurang flexible dan penggunaan lebih terbatas dibanding line editors
  • Flowcharts dan database schema sangat kompleks
  • Desain dapat mengabaikan informasi penting
  • Grafik yang kurang tepat
  • Penggunaan shortcut dapat lebih cepat

Direct Manipulation System dapat kita temui dari mulai program pembuat dokumen seperti Microsoft Word hingga video games. Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam membuat suatu Direct Manipulation System :
  • Penggunaan metafora yang sesuai pada grafik dalam mempresentasikan object maupun aktivitas
  • Penggunaan logical input 
  • Efek dari manipulasi yang dilakukan harus terlihat cepat, bertahap, dan dapat di undo

3. Interface Building Tools

Tools yang sangat membantu dalam pembuatan interface adalah icon. Berikut adalah beberapa aturan dalam penggunaan icon :
  • Mempresentasikan object atau aktivitas secara familiar
  • Batasi jumlah icon yang digunakan
  • Buat icon lebih menonjol dari background
  • Usahakan gunakan 3D icon
  • Bedakan icon yang sedang dipilih dari icon lainnya
  • Buat desain animasi untuk pergerakan
  • Tambahkan informasi
  • Coba kombinasikan ikon untuk mempresentasikan object atau aktivitas yang baru

4. 3D Interface

3D interface dapat membuat aplikasi mudah dipahami jika dibuat dengan baik. Namun penggunaan 3D interface sendiri harus memperhatikan bidang pekerjaan dimana aplikasi digunakan. Fitur untuk membuat 3D interface antara lain :
  • Gunakan occlusion, shadows, perspective, dan teknik – teknik lainnya
  • Usahakan navigasi seminimal mungkin
  • Jaga agar text tetap terbaca
  • Hindari efek – efek yang mengganggu (kontras yang tidak tepat, refleksi yang mencolok, dll.)
  • Permudah gerakan user
  • Kurangi kemungkinan error
  • Permudah gerakan object
  • Organisasikan item – item dalam kategori yang terstruktur
  • Perbolehkan user untuk melakukan customization
Sementara itu guidelines untuk penggunaan fitur 3D antara lain :
  • Berikan gambaran besar pada user
  • Perbolehkan teleoperation
  • Tawarkan X-ray vision
  • Berikan fasilitas history
  • Perbolehkan banyak aksi yang dilakukan user pada object
  • Adanya remote collaboration
  • Berikan kontrol text penjelasan pada user
  • Sediakan tool untuk select, penanda, dan pengukur
  • Gunakan dynamic queries
  • Berikan dukungan semantic zooming
  • Buat agar landmarks tetap terlihat meskipun jarak cukup jauh
  • Berikan berbagai view mode
  • Gunakan 3D icon yang mudah diingat dan mewakili object atau aktivitas

5. Teleoperation

Berasal dari gabungan antara Direct Manipulation System pada PC dengan process control. Pada teleoperation kegiatan fisik dilakukan secara remote. Namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakan teleoperation, yaitu :
  • Time Delay
    • Transmission delay
    • Operation delay
  • Feedback yang tidak lengkap
  • Feedback yang berasal dari banyak sumber
  • Interferensi

6. Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)

Virtual reality merupakan suatu realitas buatan dimana user seakan berada di suatu tempat yang benar - benar berbeda. Sementara augmented reality lebih pada memperlihatkan dunia nyata namun dengan menambahkan beberapa informasi ke dalamnya. Dalam membuat lingkungan virtual sangat bergantung pada integrasi dari hal - hal berikut ini :
  • Tampilan visual
  • Head position sensing
  • Hand position sensing
  • Pemberian feedback
  • Penggunaan suara baik pada input maupun output
  • Sensasi yang dialami user
  • VR yang kooperatif dan kompetitif

No comments:

Post a Comment